Membangun Listrik Alternatif Sederhana
Gerakan pemadaman bergilir oleh PLN membuat sinis warga. Perusahaan lilin negara. Demikian joke yang terlontar. Di tahun kemarin listrik sering byar pet. Ekonomi rugi miliaran rupiah. Terutama usaha kecil menengah yang bergantung pada energi listrik. Misal konveksi, warnet, dan usaha kecil lainnya. Masalah listrik kerap berulang setiap tahun. Berkutat di seputar mati lampu. Direksi silih berganti, namun kinerja tetap. Maka membangun listrik alternatif urgen dilakukan.
Geotermal
Al Gore mengatakan Indonesia bisa menjadi pusat geotermal (panas bumi) di dunia. Potensi geotermal Indonesia luar biasa. Dengan itu Indonesia bisa membawa ekonomi melesat ke angkasa. Karena energi alternatif di Indonesia melimpah, tidak bergantung pada energi yang konvensional.
Maka peluang ini harus mulai dilirik oleh para ilmuwan. Di negara Eropa dan Amerika Serikat, geotermal adalah energi masa depan. Namun mereka kekurangan alam yang mendukung geotermal. Sedangkan Indonesia punya energi tersebut.
Pembangkit listrik tenaga geotermal harus mulai masuk blue plan. Iptek kita tidak jauh ketinggalan. Terbukti banyak juara olimpiade sains datang dari Indonesia. Inovasi kita juga tidak kalah kelas. Orang Indonesia di luar negeri bahkan sudah menemukan planet baru, dan sederet inovasi ajaib lainnya. Namun kita lalai merawat. Indonesia tidak punya finansial yang layak bagi para ilmuwan. Maka mereka memilih hengkang dan mengabdi pada negara luar.
Langkah Komprehensif
Lalu apa langkah komprehensif untuk membangun energi listrik alternatif?
- Blue plan. Energi listrik alternatif bukan untuk satu dua tahun. Tapi 10 atau 20 tahun ke depan. Blue plan (peta jalan) sumber energi listrik harus sudah dibuat dengan komprehensif, jeli, dan utuh. Banyak energi alternatif yang tersedia di Indonesia. Misal geotermal, nuklir, dan matahari. Sumber energi alternatif tersebut harus dipilah secara jeli. Mana yang feasible untuk Indonesia ke depan.
- Ilmuwan. Indonesia harus memberi insentif, gaji, dan karir yang layak bagi para ilmuwan. Mereka harus dihargai dengan layak. Ini bukan masalah nasionalisme buta. Tapi apresiasi terhadap dedikasi dan ilmu yang mereka miliki. Kita tidak mau ilmuwan Indonesia justru berkibar membawa bendera asing dan kita hanya bisa menonton. Padahal, mereka bukannya tidak mau. Tapi boleh jadi tidak dihargai. Rekomendasi penelitian mereka tidak digubris
- Think thank. Lembaga penelitian untuk membangun energi listrik alternatif harus tersedia. Kita tidak mesti buat yang baru. Optimalisasi LIPI juga bisa. Namun pemerintah harus menyediakan support system agar mereka bisa bekerja. Mulai dari sarana, modal, dan seterusnya.
Post a Comment for "Membangun Listrik Alternatif Sederhana"
Post a Comment